Sertifikat Emas dan Perak perlu atau tidak?

Sertifikat Emas dan Perak

Kali ini kami akan membahas mengenai:

  • Seberapa penting sertifikat emas itu?
  • Mengapa ada toko yang mengharuskan ada bon toko untuk buyback?
  • Apakah bisa emas dijual tanpa sertifikat?

Investasi emas di dalam negeri paling populer Emas Batangan Antam. Koin Dinar juga ada, namun terbatas. Umumnya Emas Batangan.

Investasi Emas di luar negeri ada dua jenis yaitu:

  • Emas Batangan (Gold Bar)
  • Koin Emas (Gold Coin)

Emas batangan secara umum biasanya ada sertifikat. Namun untuk Koin emas umumnya tidak ada sertifikatnya.

Jadi bagaimana kita tahu bahwa emas yang kita beli itu asli atau tidak? Bagi pelanggan / orang awam baiknya kita membeli dari sumber terpercaya.

Namun sebagai gambaran singkat. Koin emas sangat sulit di palsukan. Karena Emas adalah material yang sangat padat. Jadi walaupun hanya beberapa gram berat namun bentuknya kecil.

Indikator paling mudah untuk melihat emas dan perak asli atau tidak adalah dengan cara ditimbang dan di lihat seksama fisiknya

Setiap materi di dunia ini ada yang bernama massa jenis.

Massa jenis adalah densitas atau rapatan. Merupakan pengukuran massa setiap satuan volume benda. Semakin tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya. Massa jenis rata-rata setiap benda merupakan massa (berat) dibagi dengan volumenya. Ingat! Berat/Volume

Mudahnya kita mengandaikan emas itu seperti Roti Pizza (padat, agak keras dan lebih berat)

Material biasa seperti besi, itu seperti Roti tawar yang ringan

Emas 10 gram. Bentuknya kecil sekali dan padat. (ibarat seperti pizza)

Dibanding koin 1000 perak uang Indonesia besarnya mirip emas 10 Gram.tapi bobotnya sangat ringan cuma setengah dari emas. (roti tawar)

Lalu bagaimana dengan perak? Perak ditimbang maka volumenya kurang lebih sekitar 2x nya emas.

Berikut permbandingan Kg/M3

  • Perak: 10490
  • Emas: 19320 (Emas hampir 2x lebih padat daripada perak)

Jadi Seberapa penting sertifikat emas dan perak itu?

Sertifikat emas menjadi sebuah hal yang meyakinkan pembeli, bahwa emas yang dibeli itu mempunyai legalitas yang baik. Sertifikat biasanya menulis detail:

  • Berat
  • Material (Emas/Perak/Platinum)
  • Nomor Serial
  • Produsen pabrik (Antam, UBS, Archi, Pamp dan lain-lain)
  • Assayer = orang / badan yang menyatakan bahwa emas ini sudah di cek dan sesuai

Mengapa ada toko yang mengharuskan ada bon/kwitansi toko untuk buyback?

Biasanya ini berlaku untuk perhiasan, karena toko Emas / perak di Indonesia tidak mempunyai alat untuk mengukur kadar emas/perak. Jadi untuk mudahnya mereka meminta bon pembelian dahulu kala ketika waktu pertama kali kita membeli. (di bon tertulis kadar emas, dan berat emas). Toko emas tinggal menimbang emas dan mencocokkan dengan Bon pembelian.

Apakah bisa emas dijual tanpa sertifikat?

Emas dan perak bisa dijual tanpa sertifikat. Menjualnya anda harus pergi ke toko emas yang dapat melakukan pengetesan kadar dan berat emas.

Sertifikat Emas dan Perak diluar negeri apakah juga penting?

Emas dan perak bisa diluar negeri bisa dijual beli tanpa sertifikat. Menjualnya anda harus pergi ke toko emas yang dapat melakukan pengetesan kadar dan berat emas. Mereka mempunyai alat yang canggih.

Contohnya ini DXL Precious Metal. Mesin ini dapat mengetahui kadar kandungan secara Cepat. Membedakan antara pelapisan emas dan emas padat. Menentukan berat karat. Berat perhiasan emas.

Jadi Emas dan perak sebenarnya laku dijual tanpa sertifikat. Menjual sangat mudah ketika di toko yang mempunyai alat untuk mengecek kadar emas/perak. Namun jika anda ingin berjual beli ke sesama teman atau saudara lebih baik yang ada sertifikatnya. Karena lebih lazim dan biasa di Indonesia.

Investasi perak batangan untuk pertama kali – Ini yang perlu anda ketahui

error: Content is protected !!